Berburu Barang Antik di Kota Lama Semarang

Kamis, 8 Desember 2022 | 11:15 WIB

Pengunjung berada di Pasar Antik Asem Kawak, kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (26/11/2022)

Selain dikenal sebagai kawasan wisata yang sarat bangunan lama dan bersejarah, kawasan Kota Lama Semarang juga memiliki satu tempat alternatif, terutama bagi penggemar benda-benda antik atau kuno.

Papan penunjuk lokasi pasar antik di Kota Lama Semarang, Sabtu (26/11/2022)

Pasar Antik Asem Kawak di Kota Lama, Semarang menawarkan berbagai barang mulai dari mainan, alat kerja hingga perkakas rumah tangga. Sejumlah barang kuno dipajang untuk koleksi, namun ada juga yang bisa digunakan, biasanya berupa benda-benda hasil reproduksi. Artinya barang yang diproduksi baru namun dengan bentuk dan ciri-ciri barang lama.

Salah satu gerai barang antik di Pasar Antik Asem Kawak, kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (26/11/2022)

Seperti pasar pada umumnya, para pemburu barang antik dari berbagai daerah dan mancanegara maupun masyarakat umum tetap dapat menawar apabila ingin membeli barang di pasar ini. Harga barang yang ditawarkan mulai Rp. 10 ribuan sampai puluhan juta rupiah. Dibuka mulai Pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, pasar antik lebih ramai pada sore hari terlebih saat akhir pekan dan hari-hari libur nasional.

Mesin ketik keramik yang diproduksi sekitar tahun 1940-an, menjadi koleksi di Pasar Antik Asem Kawak, kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (26/11/2022)

Juli (45), satu di antara penjual di Pasar Asem Kawak, mengatakan, dirinya menggemari barang antik sejak muda. Lalu mencoba berjualan barang antik pada umur 20an. “Saya tertarik barang antik karena pengaruh lingkungan tempat tinggal yang banyak mengoleksi barang antik, hingga saya mampu menilai seperti apa barang yang tergolong antik dan bukan,” tutur Juli.

Juli (45), salah satu pedagang di Pasar Antik Asem Kawak, kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (26/11/2022)

Menurut Juli, barang antik umumnya terkait dengan seni, dan belum tentu barang lama. Ada kategori juga untuk barang antik. Misalnya, jika barang tersebut produksi sebelum kemerdekaan RI dan tidak diproduksi lagi.

Reporter/Fotografer : Anisa Suryani Yahya
Editor : Mamuk Ismuntoro