Kuratorial Tour dalam Pameran Foto APHIC WEEK #3
Sabtu, 7 Januari 2023 | 11:00 WIB

Novan J. Andrea, M.Sn., kiri, dosen mata kuliah fotografi cetak tua Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta, sekaligus kurator dalam pameran APHIC WEEK #3, menjelaskan tentang pameran kepada pengunjung di Pendhapa Art Space, Sewon, Bantul, DIY, Jum’at (30/12)
Mahasiswa Program Studi Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta angkatan 2021 menggelar pameran fotografi cetak tua bertajuk APHIC WEEK #3 dengan tema “Eksplorasa”. Pameran digelar di Pendhapa Art Space, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 29 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Salah satu kegiatan dari pameran APHIC WEEK #3 adalah kuratorial tour yang dilaksanakan pada Jum’at (30/12/2022). Kuratorial tour merupakan sarana untuk mempresentasikan karya seni kepada publik, dengan harapan agar mereka lebih tahu tentang maksud atau latar belakang dari suatu karya yang telah dibuat. “Terkadang, orang kalau melihat karya seni itu sulit memahami, apapun itu karya seninya, patung, lukis, grafis, bahkan foto itu sendiri.” tutur Novan J. Andrea, M.Sn., dosen pengampu mata kuliah fotografi cetak tua, sekaligus kurator dalam pameran APHIC WEEK #3, Jum’at (30/12).

Cetakan foto yang menggunakan piring sebagai medianya pada pameran APHIC WEEK #3 di Pendhapa Art Space, Sewon, Bantul, DIY, Jum’at (30/12)
Gagasan, ide, cerita, dan teknis pencetakan dalam fotografi cetak tua dijelaskan di acara kuratorial tour ini. Fungsi dari kuratorial tour pada pameran adalah untuk menjembatani kepada publik tentang cerita-cerita, muatan non teknis dalam karya, sehingga publik atau masyarakat yang mengunjungi pameran APHIC WEEK #3 bisa mendapatkan wawasan atau referensi yang baru. Novan menambahkan, proses-proses kuratorial yang dilakukan pada pameran cetak tua berikutnya tentu saja kuratorial mendekati ideal, tentang bagaimana seorang kurator yang bernegosiasi dengan karya yang mampu membangun wacana dari gagasan yang sudah ada, agar ketika tampil di publik, maka karya-karya itu mampu menjadi bagian dari perubahan-perubahan kehidupan, atau mampu menjadi peristiwa kesenian yang dibicarakan dan relate dengan kondisi masyarakat.
“Mudah-mudahan, proses kuratorial pada pameran cetak tua yang akan datang bisa dikemas yang lebih baik, dan yang mempresentasikan itu kalau bisa kurator dari mahasiswa itu sendiri, ” imbuhNovan J. Andrea, Jum’at (30/12/2022).
Reporter/Fotografer : Ahmad Fathurrizqi As-SirryEditor : Mamuk Ismuntoro