Merekam “Candi Cinta”, dari Suasana Pagi Sampai Sore

Sabtu, 19 November 2022 | 12:15 WIB

Candi Plaosan dengan latar depan persawahan di Klaten, Jawa Tengah

Terlepas dari kemenarikan sejarahnya, Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah, punya sejumlah sisi terbaik saat dipotret pada pagi, siang maupun sore hari. Jika mendapati cuaca yang bagus, dari sisi 'Plaosan Kidul' atau bagian selatan, candi yang dibangun pada abad ke-19 ini memiliki latar kemegahan Gunung Merapi.

Sementara, aktivitas petani di pagi hari dengan latar belakang Candi Plaosan bisa menjadi momen terbaik bagi penggemar foto kehidupan sehari-hari. Lalu sore menjelang senja, cakrawala biru bersaput cahaya keemasan menjadi latar yang megah bagi candi yang menjadi simbol cinta kasih anak manusia ini.

Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah, dengan latar belakang Gunung Merapi

Jika tokoh rekaan William Shakespeare, "Romeo and Juliet" berakhir tragis, tidak halnya dengan kisah cinta Rakai Pikatan dengan Pramodhawardani.

Jalan cinta Rakai Pikatan yang beragama Hindu dengan Pramodhawardani yang beragama Budha, berjalan mulus. Simbol cinta dua anak manusia ini lestari dan terabadikan di Candi Plaosan yang terletak di 1,5 kilometer sebelah timur Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah, difoto dari sisi utara saat sore hari

Di Candi Plaosan, jejak perjalanan cinta mereka dikisahkan berliku-liku lantaran perbedaan agama. Namun mereka tetap move on dan berakhir bahagia dengan pernikahan. Sebagai wujud rasa cintanya pada sang istri, Rakai Pikatan kemudian membangun candi Plaosan tersebut.

Reporter/Fotografer : Farid Wahdiono
Editor : Mamuk Ismuntoro