Ungkap Rasa Syukur Atas Hasil Laut, Nelayan Pantai Prigi Gelar Larung Sembonyo
Rabu, 7 Juni 2023 | 16:30 WIB

Tumpeng yang berisi nasi kuning beserta lauk pauknya ditarik dengan kapal menuju tengah laut Pantai Prigi dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)

Sebelum dilepas ke laut, tumpeng terlebih dahulu diarak di daratan oleh masyarakat dan nelayan Pantai Prigi dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)
Sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur digelar dalam Larung Sembonyo pada hari Sabtu (3/6) di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Upacara adat ini dilaksanakan oleh nelayan Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur dengan dukungan penuh dari Pemkab Trenggalek dan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Larung Sembonyo merupakan budaya sedekah laut yang telah dilakukan turun-temurun oleh nenek moyang dan masyarakat serta nelayan lokal di Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim. Upacara adat ini sebagai rasa syukur nelayan Prigi akan hasil laut yang telah diperoleh. Upacara ini juga bertujuan sebagai permohonan keselamatan masyarakat nelayan Prigi ketika mencari ikan di laut.

Rangkaian pasukan bregada yang mengiringi arak-arakan tumpeng dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)

Masyarakat yang menyaksikan rangkaian barisan bregada yang mengiringi tumpeng dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)
Dalam upacara adat ini terdapat tumpeng raksasa berisi nasi kuning beserta lauk-pauknya yang diarak dari Pantai Cengkrong hingga ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pantai Prigi, Trenggalek, Jatim. Sebelum tumpeng dilepas ke pantai dengan kapal, sesepuh dan juru kunci mendoakan terlebih dahulu.

Proses pembacaan doa bersama sebelum tumpeng dilepas ke laut dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)

Tim BASARNAS mengaitkan tali ke kapal yang berfungsi menarik tumpeng ke tengah laut dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)
Seusai dibacakan doa-doa, tumpeng nasi kuning tersebut mulai dipindahkan dari darat ke laut dengan kapal. Tumpeng dan paket sesajen hanya ditarik dengan dua perahu, namun perahu lain yang berisi masyarakat ikut meramaikan dan mengiringi tumpeng hingga ke tengah laut.

Sejumlah masyarakat yang berada di kapal untuk mengikuti proses penarikan tumpeng ke tengah laut dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)

Proses penarikan tumpeng ke tengah laut dengan kapal dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim. Terlihat kapal lain yang mengiringi untuk menyaksikan penarikan tumpeng hingga ke tengah laut, Sabtu (3/6)
"Harapan diadakannya Upacara Larung Sembonyo adalah untuk menambah rasa syukur kepada seluruh warga masyarakat nelayan, khususnya Watulimo dan umumnya seluruh masyarakat Kabupaten Trenggalek", ujar Abi Suprapto, salah satu nelayan di Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (3/6).

Tim dari BASARNAS melempar isian tumpeng kepada masyarakat yang berada di kapal dalam gelaran Upacara adat Larung Sembonyo, Pantai Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jatim, Sabtu (3/6)
Selain bertujuan untuk upacara adat, gelaran Larung Sembonyo menjadi ajang hiburan atau pertunjukan bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek. Gelaran ini sukses mengundang ribuan pasang mata untuk menyaksikan gelaran upacara Adat Larung Sembonyo.
"Larung Sembonyo menjadi syiar atau menjadi momentum menarik bahwa ada budaya yang dilestarikan yaitu sedekah laut. Pasti menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat yang lain," jelas Moch. Nur Arifin, Bupati Trenggalek, Sabtu (3/6).
Reporter/Fotografer : Ahmad Fathurrizqi As-SirryEditor : Mamuk Ismuntoro